Kamis, 28 April 2011

Chapter 3: Api Peperangan.

"Lihat! kita sampai di Mariejois ! " teriak Mark tiba-tiba.
Semua berlari keluar memastikan apa yang mereka dengar. Mereka tersenyum. Hanya Jack yang tetap diam sambil menggenggamkan tangannya kian erat.
"Semuanya. Masuk kapal. jangan sampai mereka mengenali kita." perintah Jack bijak.
Dengan kekuatan Lily, keempat temannya menghilang bersatu dengan alam. Kapal Merry Gold hanya seperti kapal kosong yang bergerak ke dermaga.

Salah seorang angkatan laut melihatnya.
"Kapal itu milik siapa?"
"Ah, biarkan saja. bendera mereka tidak ada dalam daftar buronan. mereka pasti anak-anak kecil yang tidak bisa apa-apa."

Saat kapal sudah berhasil merapat ke daratan, Mark segera melompat keluar disusul dengan Liliy, taka, dan terakhir, Jack. Mereka memakai jubah putih untuk menutupi identitas mereka.
Berempat, mereka menyusuri lorong bawah tanah Mariejois. Lalu menaiki tangga ke tempat fleet admiral berada. Sesampainya di depan pintu, sebelum mereka sempat mendobraknya, terdengar suara dari dalam.
"Jack. masuklah! aku tahu kau ada di sana."
Jack, Taka, dan Mark terbelalak. Hanya Lily yang masih terlihat tenang.
"Mana mungkin dia bisa tahu?"
"Kubilang: masuklah, Jack! sudah lama aku menunggumu."
terpaksa, dengan tangan bergetar, Jack membuka pintu.

Terlihat seorang kakek tua tengah duduk di atas kursi membawa sebuah teleskop panjang.
"Majulah...aku ingin memberikan sesuatu kepadamu."
seolah terhipnotis, Jack maju mendekati orang itu.

Orang itu membuka laci mejanya dan mengeluarkan sepucuk surat yang terikat oleh pita merah.
"dari ayahmu..." sambil melemparkan surat itu kepada Jack.
Baru saja jack menangkap surat itu, sang fleet admiral menatap Jack dan teman-temannya dengan tegas- semacam HAKI. Semuanya terpental jatuh keluar jendela.
"Jurus macam apa ini?" teriak Jack dan Mark sambil jatuh hendak menghempas tanah.

Semuanya terjatuh. Lalu Jack berdiri, membuka surat dari ayahnya itu perlahan-lahan.

" Jack...
ayah tahu, kau akan datang kemari.
Di sini, ayah ingin mengatakan sesuatu. tapi sebelumnya, dengarlah cerita ayah:
tiga tahun yang lalu, tepatnya dua puluh tahun
setelah ayah meninggalkan rumah, ayah mendapatkan ancaman dari WG. mereka akan membunuh kau dan ibu, apabila ayah tidak menyerahkan diri.
ya...identitas ayah yang berasal dari East Blue telah terbongkar.
demi menyelamatkan kau dan ibu, ayah seorang diri, menyerahkan diri kepada WG ke Mariejois ini langsung.
Ayah ditahan selama satu hari saja. karena takut pasukan Revolusioner yang ayah pimpin akan melakukan perlawanan sehingga eksekusi ayah akan tertunda karena waktu penahanan yang lama.
Besok, sehari setelah ayah menyerahkan diri, ayah akan dieksekusi secara rahasia.

inilah yang ingin kukatakan:
JANGAN MENGUNGKAPKAN RASA SAYANGMU KEPADA AYAH DENGAN CARA MELAKUKAN BALAS DENDAM ATAS KEMATIAN AYAH.

jadi, selamat tinggal anakku...
jaga diri baik-baik. Ku titipkan ibu kepadamu...

dari orang yang selalu menyayangimu,
ayah.


XXX-maaf. nama dirahasiakan.

Jack meneteskan air mata. "aku tidak peduli! aku akan menghancurkan angkatan laut!"
Aaaaaarrrghhhhh !!!! Jack benar-benar marah.

*

Laporan angkatan laut:
"Aneh sekali! lautnya terbakar oleh api hitam! Sepertinya ini adalah perbuatan bajak laut kuroi sora. apa yang harus kami lakukan?"
"Tidak usah. cari Jack d. Ripper sampai dapat! Aku ingin melumatkan bocah itu"


akankah terjadi pertempuran hebat antara keempat kru San Shiro Pirates melawan angkatan laut?

tunggu di Chepter selanjutnya.